MELAYANI SETELAH JADI

Sudah banyak contoh kepala pemerintahan dan kepala daerah yang aktif di dunia maya. Presiden kita yang sangat aktif di dunia maya terutama dunia media sosial selalu mengabarkan kegiatan yang pernah dilakukan. Masyarakat merasa dilibatkan dalam pembangunan walaupun hanya menonton di You Tube. Presiden dan kepala daerah yang aktif di media sosial ini aktif juga melayani pertanyaan-pertanyaan dari wargannya. Namun bukan belum ada anggota DPR yang aktif di media sosial untuk melayani tetepi faktanya memang masing jarang ditemui. Contoh yang paling aktif melayani masyarakatnya adalah bupati purwakarta didi yang no hp pribadinya bisa diakses warganya. Mantan wali kota bandung yang sekarang menjadi gubernur jawa barat Ridwan Kamil juga melayani pertanyaan warganya melalui twitter. Anggota DPR itu yang paling berhak menyuarakan aspirasi rakyat,namun mengapa mereka seakan enggan melayani masyarakat yang banyak persoalaan.  Bisa jadi dengan banyaknya masukan dari masyarakat maka kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran. Semakin dekan dengan masyarakat anggota DPR juga bisa menghemat untuk lembaga survey untuk menguji atau mendalami kebijakan yang diinginkan masyarakat luas.

Sekarang ini adalah zaman dimana semua dituntut serba cepat dan tepat. Banyak fasilitas yang mendukung itu semua.jadi tidak ada asalan lagi untuk saling berhubungan membangun indonesia yang lebih baik. Bukankah mereka mendengarkan suara atau pendapat rakyat itu selama mereka menjabat jadi anggota DPR? bukan hanya mendengar sebelum jadi DPR.

Perbanyak lagi rumah aspirasi sehingga dapat menampung banyak aspirasi dari banyakkalangan masyarakat.  Namun di zaman yang serba canggih ini bertatapmuka akan sedikit menghambat kecepatan aspirasi yang diterima. Mungkin rumah aspirasi di aliskan di web yang bisa di akses oleh siapa saja dan dimana saja,maka akan lebih praktis dan hemat biaya. Perbanyak lagi foto dan baner seperti layaknya kampanye,namun kali ini bertuliskan “ada keluhan hubungi no di bawah ini,saya wakil anda”