Bantuan datang tanpa diminta
Pernah dari kita sedang menghayal terus ada orang memberi makanan. Pasti pernah dong. Pada saat itu kita akan bersyukur karena kita dianggap penting bagi orang lain. Penting, karena mereka meluangkan waktunya untuk memberi sesuatu buat kita. Kata orang ini rejeki anak Sholeh kalau jaman sekarang. Sikap yang benar untuk menghargai pemberian itu jelas kita harus berterima kasih. Sapalah hal yang sulit? Banyak yang menganggap mudah tapi terkadang kebiasaan membuat kata itu jadi susah. Alasan lupa adalah paling klasik. Kebiasaan baik harus kita upayakan. Baik pemberi atau penerima sama-sama bahagia. Pemberi merasa bahagia karena mampu memberi. Penerima sangat bahagia karena mendapat sesuatu. Jangan melihat dari sedikit atau banyak pemberian namun niat untuk memberi yang kita hargai.
Kita minta bantuan
Kalau tadi kita tidak mengharapkan sesuatu. Kali ini kita yang menginginkan sesuatu. Keterbatasan waktu, pikiran, atau kecerdasan membuat kita membutuhkan orang lain. Meminta bantuan orang lain berarti kita tidak mampu untuk menghadirkan sesuatu yang kita butuhkan. Siapapun yang kita mintai tolong berarti kita percaya penuh dengannya. Apapun hasil dari bantuan yang kita dapat itu hasilnya. Kewajiban kita adalah berterima kasih. Kita sudah merepotkan orang tersebut. Contoh kita minta tolong orang untuk memotong rambut kita. Kita percaya kalau orang tersebut mampu memotong rambut dengan baik. Tapi banyak faktor yang mempengaruhi sehingga kita dapatkan hasil potongannya jelek. Sikap kita tetap mengucapkan terima kasih. Marah bukan sikap yang tepat. Marah hanya akan melukai orang tersebut. Kita meminta bantuan pada orang lain berarti kita butuh. Jadi jangan remehkan usaha orang tersebut yang sudah berusaha membantu kita. Berterima kasihlah karena terima kasih itu tidak seberat rindunya dilan pada milea.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar