Liburan telah usai dan sebagain besar yang libur kembali bekerja. Anak-anak sekolah juga kembali ke rutinitas menjadi siswa dan masuk sekolah. Banyak kenangan yang tercipta dari liburan. Ada juga yang hanya rumah dan sekitarnya menjadi kenangan liburan. Liburan adalah bagaimana cara menikmati.
Objek wisata sangat banyak mulai dari pegunungan sampai laut. Kali ini saya akan membahas gunung. Perkebunan teh Pagilaran yang terdapat di kabupaten Batang, Jawa tengah menawarkan hal beda. Selain pemandangan kebun teh yang luas dan hijau. Ada beberapa permainan alam. Mulai dari flying fox, jembatan tali, bebek kayuh yang ada di danau. Selain itu ada juga wisatawan yang memilih melihat bangunan peninggalan Belanda. Ada juga wisata melihat pabrik teh. Tapi dari itu semua ada satu yang menarik. Keliling kebun teh dengan naik mobil yang sudah dimodifikasi layaknya kereta wisata. Kalau banyakan orang bilang itu odong-odong.
Odong-odong ini akan menunggu penumpang di sebelah permainan flying fox. Selain memperlihatkan keasrian kebun teh lewat dekat, tur ini juga menawarkan kesejukan udara perkebunan. Hal yang menarik lagi nanti di tengah perjalanan kita akan diberhentikan dan mempersilahkan wisatawan mengambil foto untuk berfoto. Latar foto yang ditawarkan adalah perkampungan yang ada di bawah gunung. Rumah-rumah terlihat kecil. Kalau beruntung kita dapat melihat laut Utara. Saran dari pengemudi, jika ingin melihat itu semua kita harus datang pada waktu pagi dan pas musim kemarau. Karena pemandangan tak terhalangi kabut. Kalau beruntung juga kita akan menemui para pemetik teh yang sedang bekerja atau sedang istirahat. Tur itu memakan waktu sekitar 30 menit. 20 menit untuk perjalan dan 10 menit untuk istirahat dan foto. Biaya untuk sekali naik odong-odong ini adalah 20ribu. Jalan yang ditempuh masih bebatuan. Namun itu yang membuat kita semakin asik menikmati perjalanannya. Wisata ini juga dapat digunakan untuk melihat sunrise atau sunset ini juga berlaku bagi anda yang mau menginap disalah vila yang ada di sekitar Pagilaran. Mungkin enak jika ada pengembang yang menyediakan Jeep untuk keliling di daerah sana. Layaknya di Jogja. Ya tapi itu mungkin jika ada pengembang yang berinvestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar